Sabtu, 26 Januari 2013

Perbandiang Ideologi



Perbandingan ideologi berbagai negara
A.    Ideologi Pancasila
            Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat,1991 : 192), Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di Negara Republik Indonesia. Sebagai ideologi terbuka Pancasila memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai  ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan realitas.
Contoh Negara : Indonesia


           
B.     Liberalisme
Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam Liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak Liberalisme sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme.
Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan individu ssehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara.
Contoh Negara: Amerika

C.    Komunisme
Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya sehingga Komunisme juga disebut anti Liberalisme.
Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi partai.
Contoh Negara: Korea Utara


       IDEOLOGI

ASPEK

LIBERALISME

KOMUNISME

PANCASILA
POLITIK HUKUM







EKONOMI







AGAMA








PANDANG-AN TERHADAP INDIVIDU DAN MASYARA-AT



CIRI KHAS
-     Demokrasi liberal
-     Hukum untuk melindungi individu
-     Dalam politik mementingkan individu



-   Peran negara kecil
-   Swasta mendominasi
-   Kapitalisme
-   Monopolisme
-   Persaingan bebas

-   Agama urusan pribadi
-   Bebas beragama
·  Bebas memilih agama
·  Bebas tidak beragama


-   Individu lebih penting dari pada masyarakat
-   Masyarakat diabdikan bagi individu


-   Penghargaan atas HAM
-   Demokrasi
-   Negara hokum
-   Reaksi terhadap apsolutisme





-   Demokrasi rakyat
-   Berkuasa mutlak satu parpol
-   Hukum untuk melanggengkan komunis



-   Peran negara dominan
-   Demi kolektivitas berarti demi negara
-   Monopoli negara

-   Agama candu masyarakat
-   Agama harus dijauhkan dari masyarakat





-   Individu tidak penting
-   Masyarakat tidak penting
-   Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting

-   Atheisme
-   Dogmatis
-   Otoriter
-   Ingkar HAM
-   Reaksi terhadap liberalesme dan kapitalisme
-   Demokrasi Pancasila
-  Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaban individu dan masyarakat


-  Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli, yang dirugikan rakyat



-  Bebas memilih salah satu agama
-  Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara


-Individu diakui keberadaanya
-  Masyarakat diakui keberadaannya






-  Individu akan punya arti apabila hidup di tengah masyarakat

-  Keselarasan keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar